PENGURUS BESAR PGRI





PENGURUS BESAR PGRI
Pendahuluan
PGRI lahir tanggal 25 November 1945, hanya berselelang tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Semangat dan suasana batin perjuangan kemerdekaan Indonesia turut mempengaruhi lahirnya PGRI. Pada perkembangan selanjutnya semangat kemerdekaan itu turut mewarnai perjuangan PGRI. Bertempat di Sekolah Guru Putri (SGP), Surakarta diselenggrakan Kongres I PGRI dari tanggal 24-25 November 1945. Pada konngres itu disepakati berdirinya PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan guru diseluruh Indonesia. Pendirinya antara lain: Rh. Koesnan, Amin Singgih, Ali Marsaban, Djajeng Soegianto, Soemidi Adisasmito, Abdullah Noerbambang, dan Soetono. Pada kongres itu dirumuskan tujuan PGRI, yaitu:
1.      Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
2.      Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
3.      Membela hak dan nasib buruh pada umumnya, guru pada khusus
Kelahiran PGRI merupakan bagian penting perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut, menegakkan, menyelamatkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wujud jati diri PGRI merupakan panggilan sejarah yang tumbuh sejak Kebangkiatan Nasional, dalam membentuk penanaman kesadaran kebangsaan dan nasionalisme lewat pengajaran. Dengan demikian, tujuan PGRI menyatukan dengan cita-cita bangsa  dalam mewujudkan tujuan nasional, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. PGRI sendiri bersifat:
1.     Unitaristik, tanpa memandang perbedaan ijazah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku, golongan, gender, dan asal usul.
2.     Independen, berlandaskan pada kemandirian dan kemitrasejajaran
3.     Nonpartisan, bukan merupakan afiliasi dari partai politik.
Lembaga pendidikan PGRI juga merupakan organisasi profesi terkait dengan fungsi keguruan yang berperan sebagai pendidik bangsa lewat pengajaran. PGRI juga dalam hal mengabdi kepada masyarkat dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

A.    Pembahasan
1.      Pada kongres “pertama”membicarakan tetang disampaikannya tentang protes kepada seluruh dunia terhadap tindakan-tindakan tentara penduduk di indonesia dengan tujuan agar kongres pertama PGRI yang berlangsung 100 hari setelah kemerdekaan turut membantu membangkitkan semangat para guru, untuk memperkuat berdirinya Republik Indonesia.
2.      Kongres “kedua”membicarakan tentang masa sulit yang turut menguji kebulatan tekad anak bangsa untuk mempertahankan kemerdekaannya termasuk para guru.
3.      Kongres “ketiga”pada kongres ini diangkatnya efektivitas organisasi.
4.      Kongres “keempat”Kongres ini PGRI mendapat pujian dari Presiden RI Assa’at. Menurutnya PGRI merupakan pencerminan semangat juang para guru sebagai pendidik rakyat dan bangsa.
5.      Kongres “Kelima”Membicarakan tetang konsolidasi organisasi mulai nyata lebih-lebih dalam pelaksanaan ART, komisariskomisaris daerah dibentuk serta susunan pengurusnya.
6.      Kongres “Keenam”disepakatinya beberapa keputusan penting dalam bidang organisasi.
7.      Kongres “Ketujuh”Dalam kongres ini dibicarakannya masalah urusan agama.
8.      Kongres “Kedelapan”Pada kongres ini disepakatinya beberapa keputusan penting dalam bidang organisasi.
9.      Kongres “Kesembilan”Dalam kongres ini ditarinya kembakli dukungan terhadap masalah PSPN ke dalam soksi akan keluar.
10.  Kongres “Kesepuluh”Pada masa kongres ini terjadinya perpecahan dalam tubuh PGRI.
11.  Kongres “Kesebelas”Dalam kongres ini ditegaskannya anggaran dasar sifat PGRI yang unitraristik, independen dan non partai politik.
12.  Kongres “Kedua belas”Pada kongres ini terjadinya perubahan struktur PB-PGRI.
13.  Kongres “Ketiga belas”Membicarakan tetang diangkatnya Drs. Rusli Yunus menjadi kepala sekolah RI di Tokyo.
14.  Kongres “Keempat  belas”Ini PB-PGRI membentuk YPLP PGRI (Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI).
15.  Kongres “Kelima belas” Didirikannya proyek pelaksanaan Pembagunan GGI.
16.  Kongres “Keenambelas”Disusunnya PBPGRI masa bakti XVI (1989-1994).
17.  Kongres “Ketujuhbelas”Disusunya tim penulis buku sejara PGRI dari masa ke masa.
18.  Kongres “Kedelapanbelas”Dirubahnya susunan pengurus PB PGRI kalau pada masa lampau pemimpin selalu dipilih secara aklamasi kini mulai ada peraturan antara kedua calon ketua umum.
19.  Kongres ”Kesembilan belas”PGRI mendesak pemerintah untuk menindaklanjuti Undang-Undang (UU) tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dengan memberikan jaminan konstitusional bagi terselenggaranya pendidikan nasional.
20.  Kongres ”Kedua puluh” Ini memaparkan berbagai dinamika dan problematika guru di Indonesia.
21.Advertisements


KONGRES XXI
Di teteapkan di Jakarta, 4 juli 2013, dengan susunan PB PGRI masa bhakti (2013-2018), sebagai berikut:
PENGURUS HARIAN
·                      Ketua Umum                          :Dr. Sulistiyo, M.Pd
·                      Ketua                                      :Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd
·                      Ketua                                      :Dr. H. Sugito, M. Si
·                      Ketua                                      :H. Sahiri Hermawan, S.H. M.H.
·                      Ketua                                      :Drs. H. Muh. Asmin, M. Pd
·                      Ketua                                      :Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd
·                      Ketua                                      :Prof. Dr. Sudarwan Danim
·                      Ketua                                      : Dr. Didi Suprijadi, M.M.
·                      Sekretaris Jenderal                  :M. Qudrat Nugraha, Ph. D
·                      Wakil Sekretris Jenderal         :Dra. Dian Mahsunah, M. Pd
·                      Wakil Sekretris Jenderal         : Dra. Hj. Farida Yusuf, M. Pd
·                      Wakil Sekretaris Jenderal        :Dr. Supardi, M. Pd
·                      Wakil Sekretaris Jenderal        : Dr. H. Hadi Tugur, M. Pd, M.M.
·                      Bendahara                               :Prof. Dr. Dede Rosyada
·                      Wakil Bendahara                    :Dr. Fathiaty Murtadho, M. Pd
SEKRETARIS DEPARTEMEN:
·                      Organisasi dan Kaderisasi                               :Drs. H. Giat Suwarno
·                      Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan               :Drs. Usman Tonda, S.H., M. Pd
·                      Komunikasi dan Informasi                             :Dr. H.Basyaruddin T, M.Pd
·                      Penelitian dan Pengabdian Masyarakat          :Dr. Mohammad Abduhzen,M.H
·                      Pendidikan dan Pelatihan                               : Drs. Suharno, M. Sajim, M.M.
·                      Hubungan Luar Negeri                                   :Drs. Warnoto, M. Pd
Dosen, dan Tenaga Kependidikan
·                      Pembinaan Mental dan Spiritual                     :Dr. H. Sastra Djuanda
·                      Pemberdayaan Perempuan                              :Dra. Murniasih
·                      Olahraga, Seni, dan Budaya                           :Dr. Hj. Euis Karwaty, M.Pd
·                      Kerjasama dan Pengembangan Usaha            :Drs. Wahyo Pradono, M.M.
·                      Advokasi, Bantuan Hukum                            :H. Sibro Mulisi, B.A., S.Pd
dan Perlindungan Profesi
·                      Penegakan Kode Etik                                                 : Dr. H. Muhir Subagja,M.M.
·                      Pembinaan Karir Guru, Dosen,                       : Kadar, S. Pd, M. Pd
dan Tenaga Kependidikan

Daftar Pustaka
http://www.pgri.or.id
http://a1pgsd15.blogspot.co.id/2016/04/hasil-kongres-pgri.html
http://semutmerah8.blogspot.co.id/2016/04/kongres-pgri.html
http://rosarosdiana49.blogspot.co.id/2016/06/masa-bhakti-pgri-xviii.html#more

Komentar